Well,itz Sunday and so bored! Hari ini veron seperti biasa membuat acara yang kadang tidak penting....
Hari ini dia membuat acara “clossing ceremony” new york fashion week,yang entah penting atau tidak untuk diadakan.aku ingat halloween tahun lalu aku terjebak dengan orang-orang yang tak kukenal dan membuat ku seakan berada di acara Vanity Fair Oscar Party yang penuh intimidasi di sana-sini (mungkin,karena aku mendapat info dari orang yang terpercaya)
Anyway,malam itu di sudut sixth avenue (a.k.a Veron apartment) yang mungil namun terlihat luas dan penuh dengan dekorasi bunga-bunga langka yang tak pernah kuketahui dan membuat jarak pandang terbatas itu terdapat 12 orang yang untungnya ada seseorang yang kukenal (a.k.a J) dan ada yang unik dari semua itu,ada seorang pramuniaga HERMES yang Veron kenal ketika dia memesan Briefcase dan membuatnya menjalin hubungan baik dengan sang pramuniaga itu sehingga mengundangnya dalam acara ini.
Ok,aku sudah menebak kemana arah acara ini.pertama di meja selasar yang penuh dengan petals diatur dengan manisnya botol-botol Perrier seri Paul and Joe dan aneka rupa Canape sehingga semua orang bisa mengambil sesuka hati mereka dan berbincang mengenai banyak hal seperti apakah Barneys jadi dibeli oleh Dickson Poon hingga kreasi high end pertama Victoria Beckam.
Tepat jam 7 malam,bak tuan rumah yang baik Veron mendentingkan gelas tangkai Marc Jacobsnya tanda bahwa makan malam dimulai! (finally!!!!!!!)
Jennifer tepat di sebelah kiriku dan aku mulai berbicara dengannya mengenai pacar terbarunya,dengan aksen inggris amerika nya dia berkata “he’s hot honey!” malam itu Jennifer memakai mini drees CK yang ditutupi dengan A/X jacket 2006 nya dan bootie Lela Rose for Payless yang tadi kulihat di halaman iklan Vogue.
Untung acara ini berakhir tanpa adanya “insiden” anyway,ketika aku pulang berjalan kaki dan melewati Time Square aku melihat sekelompok anak Smu yang terlihat sempoyongan keluar dari “the club” namun keadaan mereka terlihat sangat Glam sang wanita berbalut coat yang mungkin buatan Dennis Basso dan para lelakinya dengan Jas yang amat memukau.
Aku teringat masa Smu-ku di kota kecil yang jauh dari kesan Glam namun ingin aku kembali kemasa itu...............
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar